Peluncuran Danantara: SBY Beri Dukungan dan Catatan Penting

SBY Beri Perhatian pada Peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan perhatian terhadap peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini. Ia menyampaikan harapan agar Danantara dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Harapan dan Kekhawatiran SBY

Dalam pernyataannya di laman resmi X, SBY mengungkapkan kekhawatiran sejumlah pihak mengenai potensi Danantara yang tidak mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Ia mencatat adanya keraguan terkait dengan tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas lembaga tersebut, serta kemungkinan adanya konflik kepentingan dan keterlibatan politik yang tidak semestinya.

Namun, SBY berpendapat bahwa niat dan tujuan Presiden Prabowo dalam mendirikan Danantara adalah positif. Diharapkan, lembaga ini dapat memperkuat investasi nasional, terutama yang bersifat strategis dan berjangka panjang, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Saya percaya bahwa niat dan tujuan Presiden Prabowo ini baik. Keberadaan Danantara diharapkan dapat memperkuat investasi nasional, terutama yang bersifat strategis, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia yang lebih kuat,” ungkapnya melalui akun resmi X SBY pada Minggu, (2/3/2025).

Pentingnya Kritik Konstruktif

SBY juga menekankan pentingnya melihat kritik terhadap Danantara dengan cara yang konstruktif. Ia berpendapat bahwa kekhawatiran masyarakat mencerminkan harapan agar lembaga ini dapat mencapai tujuannya dan tidak mengalami kegagalan.

“Suara masyarakat seperti itu seharusnya menjadi tantangan bagi para pengelola Danantara untuk membuktikan bahwa kekhawatiran tersebut tidak akan terwujud,” tambahnya.

Menurut SBY, keberhasilan Danantara sangat bergantung pada tata kelola yang baik, keahlian pengelolanya, serta pengambilan keputusan ekonomi dan bisnis yang tepat dan hati-hati. Selain itu, lembaga ini perlu memastikan adanya transparansi, akuntabilitas, kepatuhan hukum, dan kemajuan yang positif dari waktu ke waktu.

Transparansi dan Bebas Konflik Kepentingan

Ia juga mengingatkan bahwa Danantara harus bebas dari konflik kepentingan dan tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan politik. SBY menekankan pentingnya penyampaian informasi secara berkala kepada masyarakat mengenai perkembangan Danantara.

Pendanaan Awal dan Target Pertumbuhan Ekonomi

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp326 triliun.

“Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami,” kata Prabowo Subianto dalam forum internasional World Government Summit pada Kamis (13/2/2025) lalu.

Dengan demikian, lanjut Prabowo, Danantara akan menjadi pendorong perekonomian Indonesia lebih cepat dari sebelumnya. Termasuk untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%.

“Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” kata Prabowo.

Adapun evaluasi awal badan ini lebih dari US$ 900 miliar Aset Dalam Pengelolaan (AUM), atau setara Rp 14.710 triliun (Rp Rp 16.345/US$).

Kesimpulan

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan perhatian terhadap peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto. SBY menyampaikan harapan agar Danantara dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Indonesia, sambil menekankan pentingnya tata kelola yang baik, transparansi, dan bebas dari konflik kepentingan. Dengan pendanaan awal yang besar dan target pertumbuhan ekonomi yang ambisius, Danantara diharapkan dapat menjadi pendorong perekonomian Indonesia menuju masa depan yang lebih kuat.