Prospek Saham GOTO Tahun 2025: Awal yang Menjanjikan
Prospek saham GOTO (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) di tahun 2025 terlihat cerah, didukung oleh perbaikan kinerja keuangan dan peluang strategis di pasar digital Indonesia. Emiten teknologi ini menunjukkan komitmen kuat untuk mendorong pertumbuhan, meskipun di tengah tantangan persaingan sektor e-commerce dan transportasi online.
Peningkatan Kinerja Keuangan GOTO
Sepanjang tahun 2024, GOTO mencatatkan peningkatan signifikan dalam mengurangi kerugian keuangan. Rugi bersih menurun 94,34% secara YoY menjadi Rp5,11 triliun, dibandingkan dengan Rp90,29 triliun pada tahun 2023. Pendapatan bersih GOTO mencapai Rp15,89 triliun, naik 7,5% dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga : GOTO Tegaskan Tidak Ada Rencana Merger atau Akuisisi oleh Grab
Pendapatan ini diperoleh dari berbagai segmen utama:
- Imbalan jasa: Rp5,8 triliun.
- Jasa pengiriman: Rp5,34 triliun.
- Jasa e-commerce (Tokopedia dan TikTok Shop): Rp621,87 miliar.
- Pendapatan lainnya: Rp1,63 triliun.
Katalis Positif untuk Saham GOTO
- Rekomendasi JP Morgan JP Morgan menaikkan peringkat saham GOTO dari neutral menjadi overweight, dengan target harga Rp95 per saham pada Desember 2025. Ini menunjukkan potensi kenaikan signifikan bagi para investor.
- Potensi Merger dengan Grab Laporan mengenai merger GOTO dengan Grab dapat menjadi katalis positif, terutama dengan valuasi saham yang diperkirakan mencapai Rp100 per saham.
- Ekspansi Digital dan Fintech Ekspansi di sektor fintech dan e-commerce terus berkembang, dengan peluang besar dari segmen live commerce dan pertumbuhan transaksi digital di Indonesia.
Baca Juga : Analisa dan Dampak Negatif Kehancuran Pasar Batu Bara pada Tahun 2025
Tantangan dan Rekomendasi Strategi
Meskipun prospek saham GOTO menjanjikan, persaingan ketat di sektor teknologi tetap menjadi tantangan. Investor disarankan untuk menerapkan strategi investasi jangka menengah dengan fokus pada penguatan fundamental keuangan perusahaan.
Leave a Reply