Author: Dani Afriyadi Yusuf
-
Kenaikan Harga CPO Dorong Prospek Industri dan Emiten Sawit di Tahun 2025
Kenaikan Harga CPO Dorong Optimisme di Tahun 2025 Harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global terus meningkat, menciptakan peluang besar bagi emiten produsen CPO. Kinerja positif para emiten di tahun 2024 menjadi indikasi awal dari potensi pertumbuhan di tahun 2025, meskipun terdapat beberapa tantangan seperti penurunan produksi akibat replanting tanaman sawit. Kinerja Emiten CPO…
-
Bank Raya Indonesia (AGRO) Peningkatan Laba Bersih 108,9% di Tahun 2024
Laba Bersih Melonjak Hingga 108,9% di Tahun 2024 PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menunjukkan kinerja keuangan yang gemilang sepanjang tahun 2024, dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp50,89 miliar, melonjak 108,9% dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp24,35 miliar. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi transformasi digital dan pengelolaan aset yang lebih baik. Direktur Utama Bank Raya,…
-
Hartadinata Abadi (HRTA) Optimis Tingkatkan Penjualan Emas hingga 30% Menjelang Lebaran
Lonjakan Permintaan Emas Menjelang Hari Raya PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memproyeksikan peningkatan signifikan dalam permintaan emas menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, dengan pertumbuhan hingga 30% dibandingkan periode sebelumnya. Menurut Direktur Bisnis & Operasional HRTA, Yudho Jatmiko, tren ini sejalan dengan budaya konsumsi masyarakat yang meningkat menjelang Lebaran. “Seperti yang telah kita lihat sebelumnya,…
-
Mengenal Sosok Pemilik Surge (WIFI): Hashim Djojohadikusumo, Arwin Rasyid, dan Fadel Muhammad
Pemilik Surge (WIFI) Jadi Sorotan Publik PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), atau yang lebih dikenal sebagai Surge, tengah menjadi perhatian publik. Perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur digital ini mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024, dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih. Hal ini mencerminkan potensi besar bisnis infrastruktur teknologi di Indonesia. Kesuksesan Surge…
-
Kinerja PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di 2024: Laba dan Strategi Bisnis 2025
Kinerja Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di Tahun 2024 PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatat pencapaian yang luar biasa di tahun 2024. Laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meraih laba bersih Rp3,29 triliun, berbalik dari kerugian Rp10,14 triliun pada tahun 2023. Prestasi ini menjadi indikasi keberhasilan strategi manajemen dalam menghadapi tantangan pasar.…
-
Prospek Saham GOTO 2025: Peluang Pertumbuhan dan Katalis Positif
Prospek Saham GOTO Tahun 2025: Awal yang Menjanjikan Prospek saham GOTO (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) di tahun 2025 terlihat cerah, didukung oleh perbaikan kinerja keuangan dan peluang strategis di pasar digital Indonesia. Emiten teknologi ini menunjukkan komitmen kuat untuk mendorong pertumbuhan, meskipun di tengah tantangan persaingan sektor e-commerce dan transportasi online. Peningkatan Kinerja Keuangan…
-
Kinerja Solid BBCA Tahun 2024: Bagikan Dividen Tunai Rp250 per Lembar
Kinerja Keuangan BBCA 2024 PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menutup tahun 2024 dengan kinerja yang impresif. Laba bersih perusahaan mencapai Rp54,8 triliun, tumbuh 12,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan keberhasilan BBCA dalam menjaga stabilitas keuangan dan daya saing di sektor perbankan. Pendapatan operasional BBCA tercatat meningkat 9,7% secara tahunan menjadi Rp107,4 triliun. Rincian…
-
IHSG Turun 7,54% Sejak Awal 2025: Terjadi Distrust Investor Asing
IHSG Alami Tekanan di Awal 2025 Pasar saham Indonesia menghadapi tekanan berat sejak awal 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penurunan sebesar 0,79% pada Selasa (11/3), ditutup di level 6.545,85. Secara tahunan, IHSG telah terkoreksi 7,54%, dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp23,19 triliun. Tren negatif ini diperburuk oleh revisi peringkat pasar saham…
-
PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Percepat Bangun Infrastruktur Gas Bumi
PGN Dorong Swasembada Energi Melalui Infrastruktur Gas Bumi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bagian dari Subholding Gas Pertamina, terus mempercepat proyek infrastruktur gas bumi demi mendukung swasembada energi nasional. Infrastruktur ini dirancang terintegrasi antara pipa dan non-pipa untuk meningkatkan efisiensi serta memperluas pasar gas bumi di Indonesia. “Integrasi infrastruktur memberikan fleksibilitas besar bagi PGN…
-
Saham MINA Kembali Meroket 30, Ini Penyebabnya
Saham MINA Melonjak, Apa Penyebabnya? Saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) mencatat kenaikan signifikan sebesar 32,28% menjadi Rp250 per lembar. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang dimulai sehari sebelumnya setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) menghapus emiten ini dari papan pemantauan khusus. Data BEI menunjukkan total nilai transaksi saham MINA mencapai Rp55,40 miliar, dengan volume perdagangan…