Jakarta, 6 Maret 2025 – PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah mengumumkan rencana pembagian dividen senilai Rp1,12 triliun kepada pemegang saham, setara dengan 62% laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat mencapai Rp1,81 triliun. Agenda ini akan disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Maret 2025.
Dividen per saham ditetapkan sebesar Rp85,7, sementara Rp100 juta akan dialokasikan sebagai cadangan umum, sesuai peraturan UU No. 44 Tahun 2007. Sisa laba sebesar Rp698,91 juta akan dialokasikan untuk pengembangan usaha.
Perubahan Kepemimpinan: Dian Siswarini Digantikan Rajeev Sethi
Dalam RUPST, EXCL juga akan meminta persetujuan atas pengunduran diri beberapa pejabat kunci, termasuk Dian Siswarini sebagai Presiden Direktur. Posisi ini akan diambil alih oleh Rajeev Sethi mulai dari penutupan rapat.
Perubahan lainnya mencakup pengunduran diri Abhijit Navalekar, Rico Usthavia Frans, dan I Gede Darmayusa dari jajaran direktur terkait merger usaha.
Baca Juga : Prospek Cerah untuk PT Avia Avian Tbk (AVIA) Tahun 2025
Merger XL-Smartfren: Transformasi Industri Telekomunikasi
Salah satu langkah strategis lainnya adalah merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telcom (SmartTel) yang diumumkan Desember lalu. Sinergi ini membentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) dengan valuasi lebih dari Rp104 triliun.
Sebagai bagian dari perjanjian, XL Axiata akan tetap beroperasi sebagai entitas eksisting, sementara Smartfren dan SmartTel bergabung menjadi XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan berbagi kendali atas entitas baru, masing-masing memiliki 34,8% saham.
Kebijakan Dividen: Komitmen terhadap Pemegang Saham
Sejak 2011, EXCL telah menetapkan kebijakan dividen minimal 30% dari laba bersih yang dinormalisasi. Manajemen perusahaan menyatakan, “Pembagian dividen mempertimbangkan keuntungan, kecukupan modal, kondisi keuangan, dan regulasi yang berlaku.”
Baca Juga : Rencana Penggabungan XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN)
Pada 2023, EXCL membagikan dividen sebesar Rp48,6 per saham atau 50% dari laba bersih tahun tersebut. Total laba bersih yang dapat diatribusikan mencapai Rp1,27 triliun.
Masa Depan Setelah Merger
Setelah transaksi selesai, Axiata diperkirakan akan menerima US$475 juta, dengan US$400 juta dibayarkan segera dan sisanya berdasarkan syarat tertentu.
Merger ini menegaskan posisi XL Axiata sebagai pemain utama di sektor telekomunikasi dengan kekuatan finansial dan strategis yang lebih baik. Dengan dividen yang atraktif dan kebijakan yang konsisten, EXCL terus menunjukkan komitmen terhadap para pemegang sahamnya.
Leave a Reply