Laba Bersih ROTI Tumbuh 8,78 Persen di Tahun 2024
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), emiten di balik merek Sari Roti, melaporkan laba bersih sebesar Rp362,56 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,78 persen dibandingkan laba bersih tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp333,29 miliar.
“Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih Rp363 miliar, meningkat 8,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap manajemen dalam laporan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/3/2025).
Kinerja Penjualan Didukung Segmen Roti Manis dan Kue
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan ROTI yang naik sebesar 2,92 persen menjadi Rp3,93 triliun, dibandingkan Rp3,82 triliun pada 2023.
Kontribusi Segmen Utama:
- Roti Manis: Pendapatan mencapai Rp1,68 triliun.
- Kue: Meningkat menjadi Rp342,05 miliar.
- Segmen Lainnya: Naik menjadi Rp86,67 miliar.
Namun, segmen roti tawar mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp2,61 triliun. Selain itu, retur penjualan meningkat menjadi Rp767,16 miliar, dan rabat mencapai Rp17 miliar.
“Kontribusi dari semua unit bisnis, termasuk Sari Roti, Sari Kue, Sari Choco, dan Indosari Food Solutions, turut mendukung pencapaian pendapatan bersih sebesar Rp3,9 triliun di tahun 2024,” jelas manajemen.
Peningkatan EBITDA Meski Beban Operasional Naik
Meski beban pokok penjualan mengalami kenaikan menjadi Rp1,78 triliun, perusahaan berhasil meningkatkan EBITDA menjadi Rp721 miliar, dengan margin sebesar 18,3 persen. Faktor ini didukung oleh peningkatan produktivitas, penurunan biaya bahan baku, dan efisiensi operasional.
Namun, beban usaha dan operasional lainnya meningkat:
- Beban Usaha: Naik menjadi Rp1,71 triliun.
- Beban Keuangan: Meningkat menjadi Rp62,89 miliar.
- Beban Operasional Lainnya: Melonjak menjadi Rp5,2 miliar.
Neraca Keuangan ROTI: Penurunan Ekuitas dan Aset
Pada akhir 2024, ROTI mencatatkan total ekuitas sebesar Rp2,31 triliun, turun dibandingkan Rp2,39 triliun pada 2023. Penurunan ini juga tercermin pada:
- Total Liabilitas: Turun dari Rp1,55 triliun menjadi Rp1,44 triliun.
- Total Aset: Berkurang menjadi Rp3,75 triliun dari Rp3,94 triliun pada 2023.
- Kas dan Setara Kas: Menurun menjadi Rp430,95 miliar, dari sebelumnya Rp537,95 miliar.
Kesimpulan: Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan
Meski menghadapi peningkatan beban, ROTI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan mempertahankan kontribusi dari berbagai segmen bisnis. Efisiensi operasional dan pengelolaan keuangan yang baik diharapkan dapat terus mendukung kinerja perusahaan di tahun mendatang.
Leave a Reply