Pabrik CA-EDC: Proyek Strategis Nasional untuk Pertumbuhan Ekonomi
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), emiten petrokimia milik Prajogo Pangestu, mengumumkan rencana pembangunan Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, Banten. Proyek ini telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
“Kami sangat menghargai dukungan penuh dari pemerintah yang telah menetapkan Pabrik CA-EDC ini sebagai Proyek Strategis Nasional,” ujar Presiden Direktur TPIA, Erwin Ciputra, dalam pernyataan resminya pada Sabtu (8/3/2025).
Kontribusi terhadap Hilirisasi dan Pengurangan Impor
Pembangunan Pabrik CA-EDC diharapkan dapat mendukung program Asta Cita dengan mendorong hilirisasi industri dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia impor. Proyek ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan membantu pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen.
Saat ini, TPIA telah memperoleh dokumen perizinan penting, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Investasi dan Kapasitas Produksi
Proyek ini akan dikelola oleh anak perusahaan Chandra Asri Group, yaitu PT Chandra Asri Alkali (CAA), dengan total investasi mencapai Rp15 triliun. Pabrik ini dirancang untuk memiliki kapasitas produksi:
- Kaustik Soda Basah: 400 ribu ton per tahun.
- Ethylene Dichloride (EDC): 500 ribu ton per tahun.
Kaustik soda digunakan dalam berbagai industri, termasuk pemurnian alumina dan nikel untuk baterai kendaraan listrik (EV), serta industri pulp & paper. Sementara itu, EDC merupakan bahan utama dalam pembuatan Polyvinyl Chloride (PVC) yang banyak digunakan di sektor konstruksi.
Kerja Sama Teknologi dengan Mitra Internasional
Untuk mendukung pengembangan pabrik, Chandra Asri Group telah menjalin kerja sama dengan Asahi Kasei Corporation (AKC) dari Jepang untuk lisensi teknologi pabrik soda api. Selain itu, perusahaan juga menandatangani perjanjian lisensi, rekayasa dasar, dan layanan teknis dengan pemegang lisensi teknologi vinil terkemuka dari Amerika Serikat untuk pengembangan pabrik EDC.
Performa Saham TPIA di Pasar
Sebagai informasi tambahan, harga saham TPIA mengalami kenaikan sebesar 2,82 persen menjadi Rp7.300 pada perdagangan Jumat (7/3/2025). Dalam sepekan, saham ini meningkat 5,80 persen dan mencatat kenaikan sebesar 11,88 persen dalam sebulan terakhir.
Leave a Reply