Kinerja Mayora Indah (MYOR) 2024: Apa yang Diharapkan di 2025?

Kinerja Mayora Indah (MYOR) 2024: Apa yang Diharapkan di 2025?

Prospek Saham Mayora Indah (MYOR) di 2025: Tantangan dan Peluang

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp3 triliun sepanjang 2024, turun sekitar 6 persen dibandingkan periode 2023 yang mencapai Rp3,19 triliun. Penurunan ini juga tercermin pada laba per saham yang turun menjadi Rp134 dari Rp143 pada tahun sebelumnya.

Kinerja Keuangan 2024: Penjualan Naik, Laba Bersih Turun

Mengutip laporan keuangan MYOR per Desember 2024, perseroan meraup penjualan bersih sebesar Rp36,07 triliun sepanjang 2024, naik 14,57 persen YoY dibandingkan periode 2023 yang mencapai Rp31,48 triliun. Namun, beban pokok penjualan juga meningkat 20,33 persen dari Rp23,07 triliun di 2023 menjadi Rp27,77 triliun pada 2024.

Akibatnya, laba kotor perseroan tercatat menjadi Rp8,30 triliun pada 2024, turun 1,25 persen secara YoY dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp8,40 triliun. Sementara itu, kas dan setara kas perseroan di akhir 2024 tercatat naik 10,70 persen menjadi Rp4,60 triliun dari Rp4,15 triliun pada 2023.

Baca Juga : Mengapa Saham JPFA Layak Dipertimbangkan di 2025? Kinerja dan Strategi Terbaru

Baca Juga : Kinerja dan Prospek Saham Indofood CBP (ICBP) Tahun 2025

Prospek Perusahaan di 2025

Prospek perusahaan Mayora Indah Tbk (MYOR) pada tahun 2025 terlihat cukup menarik, meskipun menghadapi beberapa tantangan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan ke depan:

  1. Ekspansi dan Inovasi Produk MYOR mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1 triliun pada 2025 untuk memperkuat sektor makanan dan minuman kemasan serta meluncurkan produk baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan penetrasi pasar.
  2. Strategi Penyesuaian Harga MYOR memiliki strategi penyesuaian harga untuk menjaga marjin laba kotor di tengah volatilitas harga bahan baku. Penyesuaian harga dan gramasi produk diharapkan dapat membantu perusahaan mempertahankan profitabilitas.
  3. Pemulihan Ekspor Pemulihan ekspor menjadi salah satu faktor positif bagi MYOR. Analis memperkirakan kinerja ekspor akan membaik pada 2025, didukung oleh jaringan distribusi yang luas di lebih dari 100 negara.
  4. Tantangan Harga Bahan Baku Fluktuasi harga bahan baku seperti kakao, gula, dan kopi tetap menjadi tantangan bagi MYOR. Perusahaan perlu mengelola risiko ini dengan baik untuk menjaga marjin keuntungan.

Kesimpulan

Dengan berbagai faktor positif seperti ekspansi produk, strategi penyesuaian harga, dan pemulihan ekspor, prospek saham Mayora Indah Tbk (MYOR) pada tahun 2025 terlihat cukup cerah. Meskipun menghadapi tantangan harga bahan baku, strategi yang tepat dapat membantu perusahaan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Investor dapat mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam mengambil keputusan investasi.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *