
Pertumbuhan Kredit BNPL Perbankan Mencapai Rp22,78 Triliun pada Maret 2025

Kredit BNPL Perbankan Tumbuh 32,18% di Maret 2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat porsi kredit atau pinjaman buy now pay later (BNPL) milik perbankan mengalami pertumbuhan sebesar 32,18% secara tahunan (yoy) pada Maret 2025, dengan total nilai mencapai Rp22,78 triliun. Meskipun masih menunjukkan tren positif, pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 36,6% (yoy).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyebutkan bahwa porsi kredit BNPL perbankan tercatat sebesar 0,29% dari total kredit, namun tetap menunjukkan pertumbuhan yang tinggi.
“Pada Maret 2025, kredit BNPL yang dilaporkan dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) tumbuh sebesar 32,18% (yoy), dengan jumlah rekening mencapai 24,56 juta, meningkat dari 23,66 juta pada Februari,” ujar Dian dalam konferensi pers RDK OJK pada Jumat (9/5/2025).
Tren Pertumbuhan Kredit Perbankan
Secara keseluruhan, OJK mencatat total kredit perbankan tumbuh 9,16% (yoy) menjadi Rp7.908,42 triliun pada Maret 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 10,3% pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 13,36% (yoy), disusul oleh kredit konsumsi yang tumbuh 9,32% (yoy), sementara kredit modal kerja meningkat 6,51% (yoy).
Dari sisi kepemilikan, bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit, dengan peningkatan sebesar 9,54% (yoy).
Kredit UMKM dan Korporasi
Dalam kategori debitur, kredit korporasi mencatat pertumbuhan sebesar 13,52% (yoy), sementara kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meningkat 1,91% (yoy). Kredit usaha kecil tumbuh tertinggi dalam kategori ini dengan kenaikan 8,65% (yoy), di tengah upaya perbankan untuk memperbaiki kualitas kredit bagi sektor UMKM.
Selain itu, kantor perwakilan bank luar negeri juga berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit short loan, dengan lonjakan 44,65% menjadi Rp327,67 triliun.
Prospek dan Tantangan ke Depan
Meskipun pertumbuhan kredit BNPL dan sektor perbankan masih menunjukkan tren positif, perlambatan yang terjadi menjadi perhatian bagi para pelaku industri keuangan. Bank dan regulator akan terus memantau dinamika pasar serta mencari langkah optimal untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan kredit secara berkelanjutan.
Post Comment