Grab Bersiap Akuisisi GOTO Senilai Rp115 Triliun, Kemenangan Besar Pemegang Saham Pendiri?

Grab Berencana Akuisisi GOTO Senilai Rp115 Triliun

Industri teknologi dan transportasi digital kembali bergolak dengan kabar Grab Holdings Limited (GRAB) akan mengakuisisi Gojek Tokopedia (GOTO) dengan nilai USD 7 miliar atau sekitar Rp115 triliun. Sumber yang mengetahui transaksi ini menyebutkan bahwa Grab sedang berupaya merampungkan langkah akuisisi ini pada kuartal II tahun 2025.

Gojek dan Tokopedia sebelumnya merger pada 2021, melahirkan GOTO Group. Perusahaan ini kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022 dengan harga IPO Rp338 per lembar saham dan kapitalisasi pasar mencapai Rp361 triliun. Namun, saat ini harga saham GOTO berada di Rp81 per lembar, dengan market cap yang menyusut hingga Rp96,4 triliun, mencerminkan penurunan 78% sejak IPO.

Perjalanan GOTO di Pasar Modal

Sejak melantai di bursa, GOTO telah mengalami berbagai perubahan strategis, termasuk melepas Tokopedia kepada TikTok sebagai bagian dari langkah restrukturisasi. Kendati demikian, GOTO tetap mempertahankan bisnis On-Demand Services dan Financial Technology (Fintech) sebagai pilar utama pertumbuhannya.

Berdasarkan laporan keuangan Kuartal I 2025, GOTO mencatat kinerja keuangan yang solid, dengan beberapa pencapaian utama sebagai berikut:

Kinerja Keuangan Kuartal I 2025:

  • Pendapatan Bersih: Rp4.231 miliar (naik 37% YoY)
  • EBITDA yang Disesuaikan: Rp393 miliar (berbalik dari rugi di Q1 2024)
  • GTV Inti: Rp83.221 miliar (naik 54% YoY)
  • Total GTV: Rp144.560 miliar (naik 24% YoY)

Kontribusi Segmen terhadap Pendapatan Grup:

  1. On-Demand Services(Mobilitas & Pengiriman)
    • Pendapatan Bersih: Rp3.007 miliar
    • Kontribusi terhadap Pendapatan Grup: 71%
    • EBITDA yang Disesuaikan: Rp314 miliar (naik 89% YoY)
    • GTV On-Demand: Rp15.710 miliar (naik 17% YoY)
  2. Financial Technology (Fintech)
    • Pendapatan Bersih: Rp1.206 miliar
    • Kontribusi terhadap Pendapatan Grup: 28.5%
    • EBITDA yang Disesuaikan: Rp47 miliar (berbalik untung dari rugi Rp248 miliar YoY)
    • GTV Fintech (Inti): Rp76.148 miliar (naik 57% YoY)
SegmenPendapatan (Rp Miliar)% dari Total Pendapatan
On-Demand Services3.00771%
Financial Technology1.20628.5%
Total Pendapatan4.231100%

Prospek Akuisisi Grab terhadap GOTO

Jika akuisisi ini berhasil, Grab akan memperkuat dominasi di pasar transportasi, layanan digital, dan fintech di Asia Tenggara. GOTO sendiri telah menunjukkan pertumbuhan kuat di segmen On-Demand Services dan Fintech, sehingga dapat menjadi nilai strategis bagi Grab.

Di sisi lain, valuasi Rp115 triliun yang ditawarkan untuk akuisisi ini juga menunjukkan bahwa GOTO masih memiliki daya tarik yang signifikan bagi investor global, meskipun harga saham telah mengalami penurunan drastis sejak IPO.

Akuisisi Grab terhadap GOTO: Kemenangan Besar bagi Pemegang Saham Pendiri?

Rencana Grab Holdings Limited (GRAB) untuk mengakuisisi Gojek Tokopedia (GOTO) senilai USD 7 miliar atau sekitar Rp115 triliun menjadi topik hangat di pasar. Menariknya, market cap GOTO saat ini hanya sekitar Rp96,1 triliun dengan harga saham berada di Rp81 per lembar, yang mencerminkan penurunan signifikan dari harga IPO yang Rp338 per lembar saham.

Selain itu, GOTO telah melepas Tokopedia kepada TikTok, sehingga struktur bisnisnya semakin ramping. Dengan informasi dari berbagai sumber, disebutkan bahwa GOTO kemungkinan akan mempertahankan hanya segmen Financial Technology (Fintech) dalam operasionalnya pasca-akuisisi.

Strategi GOTO dan Keuntungan bagi Pemegang Saham Pendiri

Dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Bursa Efek Indonesia, GOTO menyatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan proses strategis ini. Media yang mengikuti perkembangan ini mengungkapkan bahwa GOTO akan melepas semua operasional kecuali Fintech jika akuisisi benar terjadi.

Jika Grab tetap melakukan akuisisi tanpa menyertakan Fintech dalam nilai transaksi Rp115 triliun, maka banyak yang melihat ini sebagai kemenangan bagi GOTO dan pemegang saham pendiri. Para pendiri Gojek dan Tokopedia, meski sudah tidak berada dalam jajaran direksi atau komisaris, masih memiliki kepemilikan saham.

Dengan mempertimbangkan kondisi harga saham Rp81 per lembar saat ini, dan jika akuisisi terjadi dengan nilai sekitar Rp97 per lembar saham tanpa Fintech dan Tokopedia, maka ini bisa menjadi keuntungan besar bagi pemegang saham lama yang masih menggenggam saham GOTO.

Post Comment