
GoTo Klarifikasi soal Akuisisi oleh Grab, Sebut Banyak Tawaran yang Masuk

GoTo Klarifikasi Isu Akuisisi oleh Grab
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akhirnya buka suara terkait rumor akuisisi oleh Grab yang tengah beredar di media. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, manajemen GoTo menyatakan bahwa perseroan memang sering menerima penawaran dari berbagai pihak, namun belum ada keputusan resmi terkait penawaran tersebut.
Manajemen menegaskan bahwa setiap tawaran akan dievaluasi secara menyeluruh dengan mempertimbangkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan kesejahteraan mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, serta seluruh pemangku kepentingan. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan konkret dengan pihak manapun mengenai transaksi yang disebut-sebut di media.
Spekulasi tentang Kesepakatan Akuisisi
Kabar mengenai akuisisi GoTo oleh Grab ramai diperbincangkan setelah laporan dari Reuters mengungkap bahwa Grab telah merekrut penasihat untuk menangani proses akuisisi. Berdasarkan laporan tersebut, kesepakatan akhir masih bergantung pada pendanaan, di mana Grab disebut-sebut tengah berdiskusi dengan beberapa bank sebagai calon penyandang dana.
Sumber Reuters menyebutkan bahwa kesepakatan ini direncanakan rampung pada kuartal II-2025 dengan nilai akuisisi yang dikabarkan mencapai US$ 7 miliar (Rp 115 triliun). Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak mengenai kebenaran informasi tersebut.
Performa Saham dan Kapitalisasi Pasar
Di tengah kabar akuisisi, harga saham GoTo tercatat berada di Rp 84 per lembar pada perdagangan terakhir, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 95,81 triliun. Sebagai perbandingan, kapitalisasi pasar Grab—yang tercatat di bursa saham AS—mencapai US$ 20 miliar (sekitar Rp 330 triliun).
Dengan perkembangan ini, pelaku pasar terus mengamati dinamika antara dua raksasa teknologi tersebut, terutama terkait dampak potensial terhadap ekosistem bisnis digital dan persaingan di Asia Tenggara.
Post Comment