Author: Dani Afriyadi Yusuf
-
Maroef Sjamsoeddin Diangkat Sebagai Direktur Utama MIND ID, Gantikan Hendi Prio Santoso
Maroef Sjamsoeddin Direktur Utama MIND ID Holding industri pertambangan pelat merah, MIND ID, memutuskan untuk mengganti pucuk pimpinan perusahaan pada Senin (3/3/2025). Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pemegang saham menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah menjabat sejak 29 Oktober 2021. Latar Belakang…
-
Peran AI dan Teknologi dalam Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang China
Xi Jinping Pimpin Pertemuan Penting Bahas Pemulihan Ekonomi China Presiden China, Xi Jinping, akan memimpin pertemuan politik penting pada tahun 2025 untuk membahas pemulihan ekonomi. Saat ini, China menghadapi tantangan besar akibat tarif perdagangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS). Menurut laporan dari JapanTimes pada Senin (3/3/2025), Xi dan delegasinya menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5…
-
Laporan Keuangan BYAN 2024: Ekuitas Meningkat, Laba Bersih Turun 25,51 Persen
Penurunan Laba Bersih PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Emiten tambang batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), mencatatkan laba bersih sebesar USD922,64 juta sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami penurunan sebesar 25,51 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu yang mencapai USD1,24 miliar. Dengan menggunakan kurs Jisdor Bank Indonesia per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp16.157…
-
Peluncuran Danantara: SBY Beri Dukungan dan Catatan Penting
SBY Beri Perhatian pada Peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan perhatian terhadap peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini. Ia menyampaikan harapan agar Danantara dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Harapan dan Kekhawatiran SBY Dalam pernyataannya di laman resmi X, SBY mengungkapkan kekhawatiran sejumlah…
-
Vale Indonesia (INCO) Siap Bangkit di 2025 dengan Pembukaan Fasilitas Baru
Prospek Cerah PT Vale Indonesia (INCO) di 2025: Pembukaan Pit Baru dan Peningkatan Produksi Kinerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO) diperkirakan akan pulih dan mengalami pertumbuhan pada tahun 2025 setelah mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah pembukaan fasilitas produksi baru. Pembukaan Fasilitas Produksi Baru Menurut panduan dari manajemen, INCO diperkirakan…
-
Strategi ADRO: Borong 109 Juta Saham ADMR Senilai Rp105,18 Miliar
PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO) Perkuat Investasi di ADMR PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), yang sebelumnya dikenal sebagai PT Adaro Energy Indonesia Tbk, kembali menunjukkan langkah strategisnya dalam memperkuat portofolio investasi. Pada 21 Februari 2025, ADRO mengumumkan pembelian 109 juta saham anak perusahaannya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dengan harga Rp965 per lembar…
-
Konsolidasi Aset BUMN: 47 Perusahaan Masuk Danantara, Erick Thohir Optimis
Konsolidasi Aset BUMN: Langkah Strategis Erick Thohir Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa seluruh entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan segera masuk ke dalam pengelolaan Danantara, badan pengelola investasi yang baru dibentuk. Langkah ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi aset untuk menciptakan efisiensi dan memberikan manfaat maksimal bagi pasar serta pemegang saham. Dalam pernyataannya…
-
Cinema XXI Siap Buyback Saham: Target 12 Bulan Pasca RUPST
RUPST Cinema XXI Dijadwalkan pada 24 Maret 2025 Cinema XXI telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 24 Maret 2025. Dalam rapat ini, salah satu agenda utamanya adalah mendapatkan persetujuan untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback). Target Buyback Saham Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menyatakan bahwa perusahaan menargetkan pelaksanaan buyback saham…
-
Analisis Saham BBRI: Anjlok 4,97%: Imbas Kebijakan Baru ?
Analisis Saham BBRI Pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis, 27 Februari 2025, harga saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun sebesar 4,97% ke level Rp3.630 per lembar. Penurunan ini mencerminkan sentimen negatif yang melanda saham-saham bank Himbara, terutama BBRI, di tengah berbagai kebijakan baru dari Presiden Prabowo. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Saham BBRI 1. Kebijakan Efisiensi…