Saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) mengalami lonjakan signifikan sebesar 14,55% pada perdagangan Senin (3/2/2025), menjadi Rp630 per saham. Kenaikan ini terjadi meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan lebih dari 1 persen.
Penyebab Kenaikan Saham NOBU
Fluktuasi harga saham NOBU dipicu oleh berita mengenai rencana akuisisi bank yang dimiliki oleh Lippo Group oleh perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life. Manajemen NOBU telah mengonfirmasi bahwa Hanwha Life Insurance Co. Ltd berencana untuk mengakuisisi hingga 40 persen saham Nobu Bank.
Dampak Akuisisi pada Saham NOBU
Akuisisi oleh Hanwha Life turut mempengaruhi saham-saham emiten Lippo Group yang akan menjual saham NOBU. Saham MLPT mencatat batas auto reject atas (ARA) setelah naik 20 persen menjadi Rp21.800, sedangkan saham LPLI juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 15,49 persen menjadi Rp328.
Prospek Ke Depan
Dengan rencana akuisisi oleh Hanwha Life, prospek ke depan saham NOBU diprediksi akan meningkat. Namun, perlu diingat bahwa pasar saham dapat berfluktuasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Kinerja Bank Nationalnobu (Nobu Bank) untuk tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan laporan keuangan semester I-2024, laba bersih Nobu Bank mencapai Rp127,75 miliar, meningkat 103,97% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan semester I-2023.
Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) juga meningkat sebesar 25,45% (yoy) menjadi Rp455,13 miliar. Selain itu, pertumbuhan kredit mencapai 36,9% (yoy) menjadi Rp17,4 triliun, jauh di atas industri perbankan yang berada di kisaran 12% (yoy).
Total aset Nobu Bank mencapai Rp30,7 triliun, tumbuh 32,1% (yoy), dengan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp21 triliun, melesat 45,5% (yoy).
Nobu Bank juga telah menerima beberapa penghargaan, seperti Infobank Award 2024 dengan predikat "Sangat Bagus" atas kinerja tahun 2023 untuk kategori Bank KBMI 1, serta Indonesia Top Bank Awards 2024.
Saham NOBU Melonjak 14,55 Persen Setelah Berita Akuisisi oleh Hanwha Life
