Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami rebound pada perdagangan Selasa (4/2/2025). Rebound ini berpotensi terjadi setelah indeks berhasil bertahan di atas level psikologis 7.000.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup dengan penurunan sebesar 1,11 persen menjadi Rp7.030. Indeks sempat terjatuh di bawah 7.000 dengan penurunan lebih dari 2 persen, namun akhirnya ditutup kembali di level 7.000.
Analis dari Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan bahwa secara teknikal, IHSG menunjukkan pola long lower shadow dan berhasil kembali di atas level psikologis 7.000.
"Apabila IHSG dapat mempertahankan posisinya di atas level psikologis 7.000, kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat untuk menguji level resistance di 7.075 pada perdagangan Selasa," ujarnya dalam laporan riset.
Dari sisi Amerika Serikat, Valdy menjelaskan bahwa pasar sedang menunggu rilis data JOLTs Job Openings untuk bulan Desember 2024, yang akan memberikan gambaran mengenai jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia. Diperkirakan, lowongan pekerjaan di AS akan turun menjadi 7,88 juta dari angka bulan November 2024.
"Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan permintaan tenaga kerja, yang bisa menjadi indikasi awal perlambatan ekonomi di Amerika," tambahnya.
Sementara itu, dari Eropa, pasar menantikan pidato Anggota ECB, Donnery, untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter ECB ke depan, setelah pada pertemuan pekan lalu, ECB memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 2,9 persen.
"Dari dalam negeri, pasar akan mencerna data inflasi bulan Januari 2025 yang tercatat melandai ke level 0,76 persen dari sebelumnya 1,57 persen. Angka ini berada di bawah ekspektasi konsensus yang memprediksi inflasi di level 1,88 persen," tutup Valdy.
Rekomendasi saham hari ini dari MNC Sekuritas adalah sebagai berikut:
- BBCA - Beli saat koreksi
BBCA mengalami penurunan sebesar 1,06 persen menjadi 9.350, dengan adanya peningkatan volume penjualan. Saat ini, posisi BBCA diperkirakan berada di gelombang v dari gelombang (c) dalam gelombang [y], sehingga ada kemungkinan BBCA akan melanjutkan koreksinya.
Beli saat koreksi: 9.025-9.150
Target Harga: 9.475, 9.750
Stoploss: di bawah 9.000
- ERAA - Beli spekulatif
ERAA mengalami penurunan sebesar 2,08 persen menjadi 376, disertai dengan tekanan jual yang meningkat. Saat ini, posisi ERAA berada pada bagian dari gelombang [ii] dalam gelombang 1 dari gelombang (3), sehingga ERAA berpotensi untuk melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.
Beli spekulatif: 366-372
Target Harga: 386, 396
Stoploss: di bawah 364.